PASANG IKLAN MU DI SINI

PASANG IKLAN ANDA DI SINI

Tuesday, August 14, 2012

3 Do'a Malaikat Jibril yang di Aminkan Nabi


Dari Ka'ab bin Ujrah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda,

3 Doa Malaikat Jibril yang diAminkan Nabi

"Mendekatlah kalian ke mimbar!"

Lalu kami pun mendekati mimbar itu. Ketika Rasulullah menaiki tangga mimbar yang pertama, beliau berkata, "Amin."

Ketika beliau menaiki tangga yang kedua, beliau pun berkata, "Amin."

Ketika beliau menaiki tangga yang ketiga, beliau pun berkata, "Amin."

Setelah Rasulullah saw. turun dari mimbar, kami pun berkata,

"Ya Rasulullah, sungguh kami telah mendengar dari engkau pada hari ini, sesuatu yang belum pernah kami dengar sebelumnya."

Rasulullah saw. bersabda, "Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril muncul di hadapanku dan berkata,

"Celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan yang penuh berkah, tetapi tidak memperoleh keampunan." Maka aku berkata, "Amin"

Ketika aku menaiki tangga yang kedua, Jibril berkata,

"Celakalah orang yang apabila namamu disebutkan, dia tidak bersalawat ke atasmu." Aku pun berkata, Amin.'

Ketika aku melangkah ke tangga ketiga, Jibril berkata,


"Celakalah orang yang mendapati ibu bapaknya yang telah tua, atau salah satu dari keduanya, tetapi keduanya tidak menyebabkan orang itu masuk surga." Akupun berkata, Amin :"  (Hr. Hakim)

3 Do'a Malaikat Jibril yang diAminkan Nabi

Penjelasan:

Dalam hadits di atas, Jibril a.s. mendoakan keburukan terhadap tiga perkara dan ketiga do'a tersebut diaminkan oleh Rasulullah saw.. Padahal Jibril a.s. yang merupakan malaikat terdekat dengan Allah jarang berdo'a jelek seperti itu, kemudian Rasulullah saw. mengaminkannya, maka jelaslah betapapun kerasnya do'a keburukan ini, pasti akan dikabulkan oleh Allah Swt.. Semoga Allah Swt. dengan kemurahan-Nya memberikan kita taufik untuk menghindarkan dan menjaga diri kita dari keburukan itu. Jika tidak, pasti yang terjadi adalah kebinasaan. Dari sebagian riwayat yang ada dalam kitab Durrul Mantsur diketahui bahwa Jibril a.s. berkata kepada Rasulullah saw., "Katakanlah 'Amin'." Maka Rasulullah saw. bersabda, "Amin." Dari hadits itu dapat kita ketahui betapa hal itu sangat ditekankan.

Orang pertama yang disebut dalam do'a jelek itu ialah orang yang melewati masa-masa bulan Ramadhan namun tidak mendapatlan ampunan, yaitu walaupun berada dalam bulan Ramadhan yang merupakan bulan penuh kebaikan dan keberkahan, namun dia tetap lalai dan berrnaksiat. Padahal pengampunan dan rahmat Allah di bulan ini turun bercurah-curah laksana hujan. Maka bagi mereka yang melewati bulan Ramadhan, namun dia terhalang mendapat pengampunan disebabkan keburukan dan dosa-dosanya, maka orang seperti itu kapan lagi akan mendapatkan pengampunan, sedang kebinasaannya tak perlu disangsikan lagi.

Cara untuk memperoleh pengampunan di bulan Ramadhan adalah setelah melaksanakan seluruh amalan bulan Ramadhan seperti puasa dan Tarawih dengan penuh perhatian, hendaklah kita sering bertaubat dan meminta ampun kepada Allah dari segala dosa.

Orang kedua yang mendapat do'a jelek adalah orang yang mendengar nama Rasulullah saw. disebutkan kepadanya, tetapi dia tidak bershalawat kepada beliau. Banyak sekali hadits-hadits yang mengandung makna seperti ini, sehingga dengan alasan itulah para ulama berpendapat bahwa kapan saja nama Rasulullah saw. disebut, maka yang mendengarnya wajib bershalawat kepada beliau. Selain hadits di atas, masih banyak hadits Rasulullah saw. yang berisi ancaman bagi orang yang disebutkan kepadanya nama Rasulullah saw., namun dia tidak bershalawat kepada beliau. Dalam sebagian hadits disebutkan bahwa orang seperti itu digolongkan sebagai orang yang celaka dan paling bakhil. Rasulullah saw. memberitahukan bahwa orang itu adalah keras hatinya, ia termasuk orang yang lupa jalan ke surga, bahkan tergolong orang yang. masuk neraka Jahanam, dan orang yang rusak agamanya. Juga diriwayatkan bahwa orang seperti itu tidak akan melihat wajah Rasulullah saw. yang mulia.

Para ulama telah mentakwilkan riwayat-riwayat seperti itu, namun siapakah yang dapat mengingkari bahwa orang yang tidak bershalawat kepada Rasulullah saw., telah nyata kerasnya ancaman bagi mereka yang akan sulit untuk menanggungnya. Mengapa tidak? Karena kebaikan Rasulullah saw. kepada umat ini lebih banyak daripada kebaikan mereka kepada diri mereka sendiri, sehingga sulit diungkapkan oleh tulisan dan perkataan. Selain itu, banyak sekali hak Rasulullah saw. yang wajib ditunaikan oleh umatnya namun mereka tidak sanggup menunaikannya, sehingga apabila ada di antara umatnya yang tidak bershalawat kepada beliau, maka mereka berhak memperoleh ancaman dan kerugian.

Sungguh banyak keutamaan membaca shalawat kepada Nabi saw. sehingga keterhalangan dari membacanya adalah merupakan kemalangan yang besar. Keutamaan apa lagi yang lebih besar daripada ini? Yaitu seseorang yang bershalawat sekali saja kepada Rasulullah saw., maka Allah Swt. akan mengirimkan rahniat kepadanya sepuluh kali. Malaikat akan berdoa untuknya, dosa-dosanya dimaathan, derajat ditinggikan, mendapatkan pahala sebesar gunung Uhud, wajib atasnya syafaat, dan masih banyak kuntungan-keuntungan lainnya.

Bershalawat kepada Rasulullah saw. juga menyebabkan datangnya keridhaan Allah, rahmat-Nya, keamanan dari kemarahan-Nya, keselamatan dari ketakutan hari Kiamat, melihat tempatnya di surga sebelum kematiannya, dan janji lainnya yang merupakan kekhususan shalawat yang telah ditetapkan. Selain itu semua, dengan membaca shalawat, seseorang akan dijauhkan dari kesempitan hidup dan kefakiran. Dengan shalawat juga akan mendatangkan taqarrub (kedekatan) kepada Allah dan Rasui-Nya, mendapatkan bantuan atas musuh-musuhnya, hatinya akan dibersihkan dari nifaq dan karat, akan dicintai oleh orang-orang, dan banyak sekali kabar gembira lainnya yang diterangkan oleh hadits-hadits tentang keutamaan shalawat.

Para ahli fiqih menerangkan, membaca shalawat sekali dalam seumur hidup adalah wajib. Pendapat ini disepakati oleh seluruh ulama madzhab. Adapun perbedaan pendapat di antara mereka adalah mengenai penyebutan nama Rasulullah saw., apakah wajib bershalawat atasnya setiap nama beliau disebutkan? Sebagian ulama berpendapat bahwa wajib bershalawat atas Rasulullah saw. setiap kali nama beliau disebutkan, tetapi menurut sebagian ulama yang lain, hal itu adalah mustahab.

Orang ketiga yang didoakan jelek oleh Jibril a.s. adalah orang yang mempunyai ibu dan bapak yang sudah tua atau salah seorang di antara keduanya, tetapi karena ia tidak berbakti kepadanya maka ia tidak memperoleh surga, padahal sebenarnya ia berhak untuk mendapatkan surga itu (seandainya ia pandai melayani dan berbakti kepadanya). Banyak sekali hadits yang menerangkan tentang hak-hak orang tua. Para alim ulama - dalam menulis hak-hak orang tua - mengatakan bahwa penting menaatinya dalam hal-hal yang mubah (boleh). 
Mereka juga menulis jangan berlaku kurang sopan kepada mereka, jangan mendatangi mereka dengan kesombongan, walaupun mereka orang rnusyrik; jangan rnengeraskan suara di atas suara mereka; Jangan  memanggil mereka dengan namanya; jangan  mendahului  mereka dalam suatu pekerjaan,  beramar ma'ruf dan nahi munkar kepada mereka dengan lemah lembut, jika mereka tidak menerimanya, maka tetap berbakti kepadanya dan senantiasa berdo'a memintakan hidayah untuk mereka. Tujuan ini semua adalah menjaga rasa hormat kepada. mereka dalam segala hal.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa pintu terbaik untuk rnernasuki surga adalah ibu bapak. Jika engkau suka, peliharalah dia atau sia-siakanlah. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw,  "Apakah hak-hak ibu bapak?" Rasulullah saw. menjawab, "Mereka adalah jannahmu dan Jahannam-mu, Yakni keridhaan mereka akan mernbawamu ke surga, sebaliknya kemurkaan mereka akan menyeretmu ke neraka.

Selanjutnya disebutkan dalam hadits, "Apabila seorang anak yang taat melihat dengan perasaan kasih sayang dan cinta terhadap kedua ibu bapaknya, maka pahalanya adalah sama dengan haji yang maqbul (diterima).
Dalam hadits lain dinyatakan "Selain dosa mempersekutukan Alloh dengan sesuatu, Alloh Mengampuni
segala dosa bagi siapa yang Dia kehendaki, tetapi dosa orang yang mendurhakai ibu bapaknya, Allah akan membalasnya langsung di dunia ini sebelum ia meninggal dunia."

Dalam sebuah kisah disebutkan seorang sahabat berkata, "Ya Rasulullah, aku ingin pergi berjihad!"

Rasulullah saw. bertanya, "Apakah ibumu masih hidup?" Ia menjawab. "Ya." Kemudian Rasulullah saw. bersabda, "Layanilah ibumu itu, karena Jannahmu terletak di bawah telapak kakinya." Dalam hadits lain dikatakan, "Keridhaan Allah terletak pada keridhaan ibu bapak, dan kemurkaan Allah terletak pada kemarahan kedua ibu bapak." Masih banyak hadits dan riwayat yang menerangkan tentang keutamaan berbakti kepada orang tua dan dorongan ke arahnya.

Apabila ada seseorang yang karena kelalaiannya telah melakukan kesalahan dalam hal ini sedangkan kedua orang tuanya sudah meninggal, maka dalam syariat yang suci ini, masih ada cara menebusnya (memperbaikinya). Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa seseorang yang kedua orang tuanya telah meninggal, sedangkan dia dalam keadaan mendurhakainya, kemudian ia sering mendoakan mereka dan meminta ampunan untuk mereka, maka dengan sebab itu ia digolongkan kepada anak-anak yang berbakti. Hadits lain menyebutkan bahwa amal seseorang yang paling baik setelah kematian ayahnya adalah berlaku baik kepada teman-teman ayahnya.

No comments:

Post a Comment

Mohon Masukan dan Saran yang membangun dari Anda Duhai Tamu Rasulullah SAW.

Klik Saja Gratis

loading...