PASANG IKLAN MU DI SINI

PASANG IKLAN ANDA DI SINI

Saturday, April 18, 2020

Berkah Ramadhan Dengan Puasa Tercipta Pribadi Berkarakter



Definisi puasa menurut para ulama mufassir Ibn Kasir, puasa yaitu menahan diri dari makan, minum, dan berjimak (berhubungan suami istri) dari terbitnya fajr hingga tengelamnya matahari (adzan Maghrib) disertai niat yang ikhlas karena Allah Ta’alaa. Puasa merupakan bagian ibadah kedua setelah sholat dalam rukun Islam. Ibadah puasa yang dimaksud
dalam hal ini yaitu ibadah puasa Ramadhan.
Puasa Ramadhan dilaksanakan selama 1 bulan penuh dan atau setahun sekali (12 bulan sekali). Oleh karenanya maka pelaksanaanya mengacu pada waktu tertentu. Waktunya yaitu harus sudah memasuki tanggal 1 ramadhan bila belum masuk pada tanggal 1 Ramadhan maka tidak sah puasanya dan akan berhenti berpuasa jika sudah memasuki tanggal 1 Syawal. Amalan puasa tidak hanya ada pada masa Rasulullah Saw., namun juga pernah ada sejak zaman Nabi Musa As., walaupun tidak ada ketentuannya dalam kitab Taurat, kitab Zabur dan kitab Injil terkait tatacara pelaksanaan waktu puasa dan jumlah dalam berpuasa.
Nabi Musa As., pernah berpuasa sebanyak 40 hari, hingga saat ini para kaum yahudi tetap melaksanakan puasa walaupun tidak ada ketentuan, sebagaimana puasa selama seminggu untuk mengenang keruntuhan Yerusalem dan mengambilnya kembali, puasa hari kesepuluh pada bulan tujuh menurut perhitungan mereka dan berpuasa sampai malam hari.
Inti dari inti core of the core dari berbagai puasa yang diamalkan adalah mengacu kepada tujuan perbaikan diri dari kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat dan pencegahan diri agar tidak mengulanginya lagi. Kesalahan di tersebut tumbuh dan berkembang disebabkan karena adanya dua syahwat yang mempengaruhi kehidupan manusia yaitu syahwat faraj (nafsu seks) dan syahwat lapar (nafsu makan minum).
Apabila keduanya itu tidak terkendali maka akan terjadi kesalahan-kesalahan bahkan bisa membuat kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang berawal dari ketamakan atau rakus dalam makan minum dan kesombongan dalam penyakit hati. Diharapkan dengan berpuasa dapat menundukkan syahwat dan bisa lebih baik untuk mengendalikan diri sendiri dari berbagai larangan Allah termasuk menjauhkan penyakit hati.
Kemudian puasa banyak mengandung manfaat makanya orang zaman dahulu menjadikan puasa sebagai amalan atau laku prihatin untuk mencapai suatu harapan. Manfaat batinya yaitu kesucian, kebersihan, dan keindahan diri dari leburnya keburukan oleh akhlak budi pekerti yang luhur. Manfaat dzohirnya yaitu akan menjadikan lebih rendah hati dan tidak sombong. Oleh karena itu puasa meningkatkan penyembuhan sifat rakus, tamak, serakah dan sombong yang dimiliki manusia yang awalnya telah diobati dengan sholat melalui ruku dan sujud supaya manusia berlaku jujur tentang jatidirinya dan tidak melakukan kemaksiatan karena sifat rakus dan kesombongannya.

Jangan lupa share atau bagikan untuk berbagi ilmu. Semoga bermanfaat. Terimakasih.

Keyword, Kata Kunci : rukun islam, puasa, puasa ramadhan, berkah ramadhan, manfaat puasa, bulan ramadhan, definisi puasa, pengertian puasa, habib syech, sholawat, download sholawat, mp3 sholawat, religi.

No comments:

Post a Comment

Mohon Masukan dan Saran yang membangun dari Anda Duhai Tamu Rasulullah SAW.

Klik Saja Gratis

loading...